Batu vulkanik (umumnya dikenal sebagai batu apung atau basal berpori) adalah sejenis bahan perlindungan lingkungan yang berfungsi.Ini adalah batu berpori yang sangat berharga yang dibentuk oleh kaca vulkanik, mineral, dan gelembung setelah letusan gunung berapi.Batu vulkanik mengandung lusinan mineral dan elemen seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, kalsium, titanium, mangan, besi, nikel, kobalt, dan molibdenum.Ia memiliki gelombang magnet inframerah jauh tanpa radiasi.Setelah letusan gunung berapi yang tiada henti, ribuan tahun kemudian, Manusia semakin menyadari pentingnya hal tersebut.Sekarang telah memperluas bidang penerapannya ke arsitektur
Pemeliharaan air, penggilingan, bahan penyaring, arang barbekyu, lansekap, budidaya tak dinodai, produk hias, dan bidang lainnya.
Batuan vulkanik disebut batu apung karena pori-porinya yang melimpah, bobotnya yang ringan, dan kemampuannya mengapung di permukaan air.Karakteristiknya adalah kekuatan tinggi, isolasi termal, penyerapan suara, pencegahan kebakaran, ketahanan asam dan alkali, ketahanan korosi, dan tidak ada polusi atau radioaktivitas.
Penerapan Batu Vulkanik Hebei pada Akuarium
1. Air hidup.Batuan vulkanik dapat mengaktifkan ion-ion di dalam air (terutama meningkatkan kandungan ion oksigen) dan dapat sedikit melepaskan α Radiasi dan radiasi infra merah yang bermanfaat bagi ikan dan manusia.
2. Menstabilkan kualitas air.Hal ini juga mencakup dua bagian: stabilitas nilai pH, yang dapat diatur secara tepat untuk secara otomatis menyesuaikan air yang terlalu asam atau terlalu basa hingga mendekati netral.Kestabilan kandungan mineralnya, batuan vulkanik mempunyai sifat ganda yaitu melepaskan unsur mineral dan menyerap pengotor dalam air.Jika jumlahnya terlalu sedikit atau terlalu banyak, terjadi pelepasan dan adsorpsi.Kestabilan nilai pH kualitas air pada awal Arhat dan pada saat pewarnaan sangatlah penting.
3. Menginduksi warna.Batuan vulkanik yang berwarna cerah dan alami memberikan pengaruh daya tarik warna yang signifikan pada banyak ikan hias, seperti Arhat, Kuda Merah, Burung Beo, Naga Merah, Sanhu Cisnapper, dll. Terutama Arhat memiliki ciri-ciri yang dekat dengan tubuhnya. warna benda disekitarnya, dan warna merah batuan vulkanik akan menyebabkan warna Arhat berangsur-angsur memerah.
4. Adsorpsi.Batuan vulkanik memiliki ciri porositas dan luas permukaan yang besar, sehingga dapat menyerap bakteri berbahaya dalam air dan ion logam berat yang mempengaruhi organisme, seperti kromium, arsenik, bahkan beberapa sisa klorin dalam air.Meletakkan batu vulkanik di dalam akuarium dapat menyerap sisa-sisa dan kotoran yang tidak dapat disaring oleh filter sehingga air di dalam akuarium tetap bersih.
5. Bermain dengan alat peraga.Kebanyakan ikan, terutama Arhat, tidak tercampur.Mereka juga kesepian.Arhat mempunyai kebiasaan bermain batu untuk membangun rumah.Oleh karena itu, batu vulkanik yang ringan menjadi alat peraga yang baik untuk dia mainkan
7. Optimalkan pertumbuhan.Batu vulkanik juga dapat meningkatkan sintesis protein pada hewan, memperkuat fisik, dan sampai batas tertentu meningkatkan mobilitas Arhat.Ini juga memainkan peran besar pada awal mula Arhat.
8. Kultur bakteri nitrifikasi.Luas permukaan yang tinggi yang dihasilkan oleh porositas batuan vulkanik merupakan tempat berkembang biak yang baik untuk budidaya bakteri nitrifikasi dalam air, dan permukaannya bermuatan positif, sehingga kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme.Mereka memiliki hidrofilisitas yang kuat dan dapat mengubah berbagai penyebab toksik NO2 dan NH4 menjadi NO3- yang relatif kurang toksik dalam air, sehingga dapat meningkatkan kualitas air secara signifikan.
9. Bahan substrat untuk pertumbuhan tanaman air.Karena sifatnya yang berpori, tanaman air bermanfaat untuk memanjat dan berakar serta memperbaiki diameternya.Berbagai komponen mineral yang terlarut dari batu itu sendiri tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan ikan, tetapi juga menjadi pupuk bagi tanaman air.
Waktu posting: 31 Mei-2023